Sebelum kita
mengenal apa itu Telkom University mari kita ketahui sejarahnya dulu gan. :)
Awalnya itu Institut Teknologi Telkom, Institut Manajemen Telkom, STISI Telkom dan Politeknik Telkom awalnya berjalan masing-masing. Berada di
bawah satu payung Yayasan Pendidikan Telkom (YPT), keempatnya memiliki tujuan
yang sama. Yakni menjadi Perguruan Tinggi Internasional yang unggul dan menjadi
agen perubahan dalam pembentukan insan cerdas dan kompetitif, serta berperan
dalam pembentukan masyarakat yang sejahtera. Kini, di tahun 2012 keempat
perguruan tinggi ini bersatu membentuk kekuatan bersama menjadi Telkom
University.
Mewujudkan
World Class University (WCU) di tahun 2017 memang pernah menjadi cita-cita YPT.
Hal itu tersirat dalam Rencana Induk Pengembangan (RIP) YPT tahun 2006-2017
yang tebagi dalam tiga Rencana Empat Tahun (RENETA).
Yang pada akhirnya keempatnya merubah namanya yang awalnya Sekolah Tinggi
Teknologi Telkom(STT Telkom) menjadi Institut Teknologi Telkom (ITT Telkom),
Setelah itu Sekolah Tinggi Manajemen Bandung (STMB) menjadi Institus Manajemen
Telkom (IM Telkom) dan Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia (STISI)
pada tahun 2008 bergabung dengan YPT dan berubah nama menjadi STISI Telkom.
Seiring berjalannya waktu realisasi Telkom University pun dipercepat di
tahun 2013. Tepatnya Rabu 17 Juli 2013, surat izin penggabungan Institut
Teknologi Telkom (IT Telkom), Institut Manajemen Telkom (IM Telkom), dan
Politeknik Telkom telah keluar berdasarkan Surat Keputusan nomor 270/E/O/2013
SK Mendikbud. Selanjutnya Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
Kemendikbud nomor 270/E/O/2013 Juncto Nomor 309/E/0/2013 tentang Universitas
Telkom menyatakan STISI Telkom telah menjadi bagian dari Universitas Telkom.
Hari Sabtu
31 Agustus 2013 menjadi momen bersejarah bagi civitas academica Telkom
University. Di hari tersebut, berlangsung perhelatan akbar Grand Launching
Telkom University di Telkom University Convention Hall, dengan menghadirkan
rektor pertama Telkom University, yaitu Prof. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng.,Ph.D,
Guru Besar Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Saya beruntung masuk menjadi mahasiswa Telkom University pada awal Grand
Launching 2013. Saya pun sempat mengambil beberapa gambar dari hasil jepretan dan dari website resmi telkom. Acara tersebut diadakan di Gedung Convention Hall. :)
Telkom
University mengusung visi untuk menjadi perguruan tinggi berstandar
internasioanal dan berperan aktif dalam peningkatan kesejahteraan dan peradaban
bangsa. Dengan misi :1. Menyelenggarakan dan mengembangkan
pendidikan berstandar internasional; 2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi, manajemen, dan seni dalam bentuk hasil penelitian yang
dikenali secara internasional; 3. Melaksanaakan kegiatan pemanfaatan ilmu
pengetahuan, teknologi, manajeemen dan seni , untuk kemajuan kesejahteraan dan
peradaban bangsa. Serta menjadikan profesionalism, recognition of
achievement, integrity, mutual respect dan entrepreneurship sebagai core
value dari Telkom University.
Telkom University (disingkat Tel-U)- merupakan penggabungan dari beberapa
institusi yang berada dibawah badan penyelenggara Yayasan Pendidikan
Telkom (YPT) yaitu IT Telkom, IM Telkom, Poltek Telkom dan STISI Telkom.
Tel-U mengkhususkan program studinya pada bidang “Information and
Communications Technologies, Management and Creative Industries” sebagai
jawaban atas tuntutan perkembangan industri TIK yang begitu pesat.
Rata-rata pertumbuhan sektor
bisnis telekomunikasi di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 20% tiap
tahunnya. Pertumbuhan ini meliputi bisnis layanan komunikasi berbasis seluler,
telepon tetap, internet, dan akses pita lebar. Dengan jumlah pertumbuhan
sebesar itu, diperkirakan kebutuhan tenaga Infokom pada tahun 2010 di Indonesia
adalah sebanyak 320.000 orang.
Saat ini penyedia lulusan infokom
berasal dari perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta, termasuk
Tel-U. Namun jumlah lulusan dari perguruan-perguruan tinggi yang memiliki
program studi terkait dengan bidang infokom tersebut, baru sekitar 20.000 orang
per tahun.